Breaking News

Dugaan suap Oknum ASN puskesmas sayur mtinggi Ex Kadis kesehatan Tapsel Bungkam


 Dugaan Suap Oknum ASN Puskesmas Sayur Matinggi, Ex Kadis Kesehatan Tapsel Bungkam


Tapanuli Selatan 

Dugaan suap surat keputusan pengangkatan tenaga harian lepas yang dilakoni oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN)i berisinial ER disinyalir hanya sebagai perantara. Sebab, jabatannya tidak memiliki kewenangan dalam hal pengangkatan tenaga honorer.


Demikian diungkapkan koordinator koalisi masyarakat anti korupsi Tabagsel Elvan kepada wartawan bahwa kasus ini telah dilakukan investigasi. Terungkap fakta adanya peran pihak-pihak yang diduga sebagai perantara dan aktor intelektual. "Siapa saja belum bisa disampaikan. Tapi benar ada indikasi keberadaan perantara dan aktor intelektual dalam kasus dugaan suap ini," katanya, Rabu (14/5/2025).


Selain itu, pihaknya juga sudah mendapatkan sejumlah dokumen surat perjanjian kerja tenaga harian lepas Non PNS tahun 2013 yang ditandatangani eks kadis Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan Mawarni Batubara. Selain itu ada kuitansi bukti pembayaran yang ditanda tangani ER. "Dalam waktu dekat kami akan melaporkan ER ke aparat penegak hukum. Tujuannya agar terbongkar siapa sebenarnya aktor intelektual kasus ini", pungkasnya.


Mantan Plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan Mawarni Batubara, M.Epid selaku yang mengeluarkan surat keputusan pengangkatan tenaga harian lepas saat itu ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp tidak ada tanggapan.


Seperti diberitakan sebelumnya, ER menerima uang jumlahnya empat puluhan delapan juta rupiah dari tenaga harian lepas yang bekerja di puskesmas Sayur Matinggi. Kemudian ER membujuk korbannya diangkat menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Bahkan pelaku kerap mendatangi tenaga kesehatan yang bekerja di UPT Puskesmas Sayur Matinggi agar mengurus surat keputusan tersebut.


Peristiwa dugaan suap pengangkatan THL (Tenaga Harian Lepas) yang terjadi pada tahun 2023 dilakukan dua kali pembayaran. Pertama dibayarkan di rumah ER yang berada di Desa Silaya Kecamatan Sayur Matinggi dan pelunasan dibayar di rumah korban.


ER saat dijumpai diruang kerjanya di UPT Puskesmas Sayur Matinggi beberapa hari yang lalu tidak brhasil . "ER lagi ada urusan ke Kabupaten, sedangkan kepala puskesmas pergi menunaikan ibadah haji", ucap seorang rekan sejawatnya.(S.N)

Type and hit Enter to search

Close