Breaking News

Panitia Grand Opening Festival Budaya menyambut HUT RI ke-80 sebut Masyarakat Aceh Tenggara Lebih penting Hiburan


 Panitia Grand Opening Festival Budaya Menyambut HUT RI Ke-80 Sebut Masyarakat Aceh Tenggara Lebih Penting Hiburan 




Kutacane – Anggaran kegiatan Grand Festival yang digelar di Kabupaten Aceh Tenggara menuai tanda tanya. Pasalnya, hingga kini belum ada penjelasan resmi terkait jumlah dan alokasi dana yang digunakan dalam acara tersebut.

16/8/2025



Sejumlah wartawan yang mencoba mengkonfirmasi langsung kepada pihak panitia tidak mendapat jawaban memadai.



Ketertutupan informasi ini menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat. “Kalau memang anggarannya jelas dan sesuai aturan, mengapa tidak dipublikasikan? Ini kan untuk konsumsi publik, apalagi menggunakan uang negara,” ujar seorang warga Kutacane yang enggan disebutkan namanya.



Masyarakat berharap pemerintah daerah dan instansi terkait dapat mendorong transparansi penggunaan anggaran pada setiap kegiatan besar, agar tidak menimbulkan kecurigaan.



Desakan terhadap 

Keterbukaan informasi publik bukan hanya kewajiban moral, tapi juga diatur oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Jika benar anggaran Grand Festival bersumber dari APBD, maka panitia pelaksana wajib mempublikasikannya secara terbuka. Menutup akses informasi justru menimbulkan kesan buruk, seolah ada sesuatu yang disembunyikan.



“Kalau kegiatan ini menggunakan dana APBD, maka wajib dibuka ke publik. Jangan sampai masyarakat hanya tahu acaranya meriah, tapi tidak tahu berapa uang yang digelontorkan,” tegasnya.



Masyarakat pun menuntut keterbukaan agar anggaran ini bisa dipertanggungjawabkan



Melalui via WhatsApp,dari 

Jam 17:27 wib ,baru jam 19:00 wib Panitia Grand Opening Festival Budaya menjawab, Menyambut HUT RI ke-80 inisial (Bas) menyampaikan, anggaran terpakai lebih kurang 400 juta rupiah, biaya mendatangkan artis Ervan Ceh Kul sekitar 25 juta rupiah, beda hotel. Sementara untuk artis ibukota seperti Faul diperkirakan sekitar 80 juta rupiah, beda hotel dan tiket pesawat, ujarnya 


Lebih lanjut ia mengatakan, "kalau sewa show itu tanyakan langsung kepada Erwin Arsad, soal biayanya dari mana itu sudah jelas dari pak Muslim Ayub. Kalau dibagi untuk rakyat uang yang hanya sekitar 400 juta rupiah itu mau berapa dapat satu orang, sementara rakyat Aceh Tenggara sekarang lebih kurang sekitar 180 ribu orang, kan lebih baik diadakan hiburan setahun belum tentu sekali dibikin. Kita tahu semua bahwasanya rakyat kita haus dengan hiburan" pungkasnya



( Syah Putra )

Type and hit Enter to search

Close