Jacob Ereste :
*Petani Singkong Lampung Meminta Zulkifli Hasan dan Airlangga Hartarto Segera Dipecat Oleh Presiden Prabowo Subianto*
Masalah pengusaha cenderung mencekik rakyat -- terutama seperti yang terjadi pada petani singkong di Lampung sudah berlangsung minimal sejak 10 bulan terakhir dengan menekan harga singkong hingga cuma Rp. 1.350 per kilo. Itu pun belum termasuk potongan atau redaksi sebesar 40 - 60 persen dari jumlah yang harus diterima petani. Padahal, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat berkunjung ke Lampung untuk mengatasi masalah cekikan pengusaha terhadap petani singkong sudah mengeluarkan surat edaran yang menetapkan harga singkong Rp 1.350 perkilo dengan redaksi maksimal hanya 15 persen.
Pembangkangan para Pengusaha pabrik industri tepung tapioka, hampir separuh dari hasil panen para petani singkong menjadi mangsa bancaan para pengusaha.
Koordinator aksi petani Lampung yang terhimpun "Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia (PPUKI), Mang Kadek mengungkapkan perilaku pengusaha industri tepung tapioka di Lampung mulai semena-mena sejak 10 bulan terakhir, sehingga petani menjadi enggan untuk bercocok tanam ubi kayu yang harganya merosot dan pemotongan redaksi terlalu besar. Realitas ini menunjukkan penguasa kalah dengan pengusaha yang mampu menentukan sendiri mekanisme pembelian ubi kayu dari petani, tanpa mengindahkan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Oleh karena itu, petani ubi kayu (singkong) yang berunjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha kawasan Monas, Jakarta meminta Presiden untuk turun tangan dan mendesak untuk memberhentikan Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang dianggap tidak becus oleh para petani yang datang khusus ke Jakarta untuk mengungkapkan kekecewaannya.
Ketua Emak-emak Lintas Provinsi, Bunda berteriak keras saat orasi bersama petani Lampung yang menahan geram atas ancaman terhadap nasib mereka, karena hampir setahun terakhir para petani di sinking di Lampung selalu mengalami kerugian, minimal sebesar 25 persen dari modal yang ditanamkan di lahan perkebunan atau ladang mereka. Maka itu, mereka sangat berharap Presiden Prabowo Subianto dapat langsung turun tangan untuk mengatasi ketidakbecusan Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang tidak mampu mengatasi masalah petani di Lampung. Lantas, bagaimana dengan berbagai masalah yang dihadapi para petani yang ada di seluruh pelosok Indonesia.
Ratusan petani yang melakukan aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Kawasan Monas Jakarta pada hari Rabu, 24 September 2025, salah seorang diantaranya tengah merencanakan aksi besar memboikot pengusaha industri tepung tapioka di Lampung dengan langkah pertama menghentikan penanaman singkong dan beralih pada jenis tanaman lainnya. Dan kembali melakukan aksi yang lebih besar, baik di Jakarta maupun di Lampung.
Monas, Jkt, 24 September 2025
Social Footer