Breaking News

Proyek Revitalisasi SMP Negeri 1 pulaupanggunh di Duga jadi Lumbung Korupsi,kualitas Bangunan Dipertanyakan


 Proyek Revitalisasi SMP Negeri 1 Pulaupanggung di Duga Jadi Lumbung Korupsi, Kualitas Bangunan Dipertanyakan. 

__________________________________________


Revitalisasi sekolah yang digagas Pemerintah bukan sekadar membangun gedung baru atau memperbaiki atap bocor. Program ini menjadi strategi menyeluruh untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah, sekaligus menjawab tantangan besar dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu bersaing di tingkat global.


Akan tetapi fakta terjadi di lapangan kerap revitalisasi sekolah yang digagas Pemerintah menjadi ajang korupsi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 


Revitalisasi SMP negeri 1 pulaupanggung berdasarkan papan publikasi anggaran yang di serap APBD SMP tahun 2025 dengan nilai kontrak Rp. 798.267.000.00.diduga kuat sarat penyimpangan. 


Investigasi awak media di lokasi menunjukkan adanya beberapa bagian bangunan yang dinilai tidak memenuhi standar mutu, sehingga kwalitas patut di pertanyakan. 


Indikasi pengurangan volume paling serius terletak pada volume rangka baja dan besi cor pada pelaksanaan pembangunan,terdapat ketidaksesuaian antara material yang di gunakan dengan spesifikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah di tetapkan.


A kepala tukang dalam pelaksanaan ketika di konfirmasi di lokasi menjawab jika untuk ukuran rangka baja adalah 0.75 mm dan untuk besi cor 12 mm. 


Pada tempat dan waktu yang berbeda awak mediapun menggali keterangan dari pihak komite guna mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang. 


Y wakil ketua komite menuturkan bahwa pengerjaan pembangunan pernah mendapat kan teguran dari pihak nya karena spesipikasi matrial baja ringan yang di gunakan tidak sesuai dengan standar mutu sebuah bangunan


"Pekerjaan sempat berhenti bang sekitar 3 hari karena adanya komplin dari pihak komite sekolah terkait ukuran rangka baja yang di gunakan, dari temuan di lokasi kami mendapatkan volume baja ringan hanya 0.65 seharusnya menurut RAB dan standar SNI 0.75,dan besi cor pun hanya bervolume 10-11 mm padahal ketentuan ukuran adalah 12 mm" Tutur Y. 


Keterangan A tentu sangat jelas berbanding terbalik dengan yang telah di tuturkan oleh Y kepada awak media saat di konfirmasi prihal volume matrial yang digunakan pada revitalisasi pembangunan gedung ruang kelas baru SMP N1 Pulaupanggung. 


Y pun menambahkan dan berkata jika pihak komite berharap pihak dinas pendidikan dalam hal ini kabid sarpras kabupaten tanggamus untuk dapat langsung turun ke lokasi guna kroscek kebenaranya. 


Sumber internal lainya menyebut lemahnya pengawasan dari Dinas Pendidikan diduga kuat memberi ruang bagi oknum pelaksana proyek untuk mengambil keuntungan pribadi.


Hingga berita ini di terbitkan, Dinas Pendidikan dan pihak pelaksana proyek belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyimpangan anggaran revitalisasi SMP N 1 Pulaupang


gung.

Tem .( * )

Type and hit Enter to search

Close