Membongkar Dugaan Terlibatnya Oknum Bea Cukai dan Kepolisian Atas Rokok Illegal Jambi
Jambi-BPPKRIBERANTAS ||
Kembali terjadi Insiden kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi pada kamis malam (24 April 2025) di wilayah hukum Polsek Kumpeh hulu. Kejadian ini terjadi saat salah satu team awak media online yang berada di jalan Jambi menuju Suak Kandis, kecamatan Kumpeh ulu, kabupaten Muaro Jambi,Provinsi Jambi.
Saat itu awak media melihat tiga unit truk konvoi dengan terpal pelangi,seperti diinfokan membawa muatan rokok ilegal,team awak media berusaha memberhentikan salah satu truk ,saat ditanya kepada sopir bahwa truk tersebut membawa rokok ilegal tampa dokumen resmi supir truk menyangkal keterlibatan dalam penyelundupan rokok ilegal dan mengku hanya membawa barang dari arah Kuala tungkal menuju gudang dijambi."bukan punya saya ini bang ,aku cuma bawa dari tungkal menuju gudang dijambi".terang supir
sambil menghubungi bos pemilik rokok illegal tersebut serta pengurus gudang yang ada di kota jambi.
Tak berselang lama pengurus lapangan datang kelokasi,awalnya pengurus tersebut menunjukan niat baik dengan berdialog,namun situasi berubah ketika ia menghubungi orang lain untuk melakukan penyerangan terhadap awak media.
Sekitar jam 03.30 Wib ,tiga orang yang di panggil pengurus lapangan tersebut tiba di lokasi,salah satunya membawa sebilah parang panjang dengan mengendarai sepeda motor Vario berwarna hitam merah.Tanpa banyak bicara mereka langsung mengacungkan parang panjang tersebut untuk menyerang awak media,awak media yang terintimidasi oleh aksi premanisme tersebut berlarian menyelamatkan diri masing masing ke pemukiman warga di RT 20 sambil meminta pertolongan.Warga setempat yang terkejut akibat keributan dipagi buta segera menghubungi pihak kepolisian di Polsek Kumpeh Ulu. Saat personil kepolisian tiba dilokasi membawa awak media ke Polsek untuk mengamankan situasi dan menghindari potensi serangan lanjutan.
Dalam insiden tersebut salah satu mobil awak media mengalami kerusakan berat akibat amukan premanisme koordinator lapangan dari rokok ilegal.
Pada pagi harinya awak media berinisial DN ,pemilik mobil yang dirusak mendatangi Polsek Kumpeh ulu untuk membuat laporan resmi dan memberikan keterangan dalam berita acara pemeriksaan ( BAP).
DN menjelaskan kronologi lengkap ,serta meminta kepada pihak kepolisian agar pelaku yang menggunakan senjata tajam segera di tangkap dan di proses secara hukum sesuai hukum yang berlaku.
Fahmi Hendri alias Sulthan Hendri menyikapi kasus ini langsung menghubungi nomor whatsapp (0823-71xx-2xx6) koordinator rokok illegal oknum kepolisian Polairud Mabes Polri bernama Herman dikota Jambi."Sudah lihat bukti saya hentikan aktivitas saat ini". Namun pemilik whatsapp yang diketahui sebagai tangan kanan dari rokok illegal dijambi dan koordinator gudang milik Adhi Tan alias Adi Bintang Selatan (dibaca PT.BINTANG SELAMANYA) tersebut bungkam seribu bahasa tak tau mau membela keadaan yang terjadi saat ini.
Begitu juga dengan kepala bea cukai provinsi Jambi Indra Gautama dinomor whatsapp (0813-8x34x-7365) diam seribu bahasa atas dugaan keterlibatannya dalam peredaran rokok illegal di provinsi Jambi.
Sampai berita ini diturunkan tak satupun berani membantah dugaan keterlibatan mereka dalam bisnis rokok illegal ini.
Social Footer